Nama Gayus Tambunan saat ini lebih terkenal daripada artis. Diberbagai media massa Gayus, pegawai golongan III-A Dirjen Pajak ini menjadi tajuk utama. Nama Gayus membuat geger masyarakat karena terbukti melakukan korupsi yang nilainya mencapai ratusan milyar rupiah. Tidak hanya itu, kasusnya juga menyeret beberapa tokoh penting.
Sepertinya Gayus tidak henti-hentinya membuat sensasi, yang terakhir adalah berita bagaimana dia bisa berplesiran mulai dari ke Bali, Kuala Lumpur, bahkan ke kota judi, Makau. Ia yang berstatus tersangka dan menjadi tahanan Mabes Polri bisa bebas keluar masuk penjara.
Kasus gayus menggambarkan betapa korupsi telah menggerogoti negeri ini. Tapi kasus korupsi oleh petugas pajak ternyata bukanlah sebuah cerita baru, bahkan hal ini telah terjadi sejak ribuan tahun lalu. Alkitab juga mencatat kisah tentang seorang petugas pajak yang korup, dia hidup di jaman Yesus Kristus. Nama petugas pajak atau yang jaman itu dikenal sebagai pemungut cukai tersebut adalah Zakheus.
Zakheus adalah kepala pemungut cukai yang sangat kaya, dan ia memiliki satu kekurangan yaitu bertumbuh pendek. Suatu hari, ia mendengar seorang pria yang telah membuat geger Israel yang bernama Yesus akan melintas di kotanya. Ia begitu penasaran dengan rupa Yesus, jadi ia naik ke atas sebuah pohon dan menantikan Yesus lewat.
Hingga tiba ketika Yesus tiba di bawah pohon dimana Zakheus berada. Yesus melihat ke atas dan berkata, “Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu.” Orang-orang bertanya-tanya dalam hatinya, mengapa Yesus mau mampir kerumah orang korup dan keji seperti Zakheus.
Tapi perjumpaan Zakheus dengan Yesus telah mengubah hatinya. Secara tiba-tiba ia membuat keputusan yang mengejutkan, “Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat.” (Lukas 19:1-10)
Bayangkan jika tiba-tiba Gayus membuat keputusan serupa, menyumbangkan setengah hartanya kepada dinas sosial dan mengembalikan empat kali lipat uang perusahaan-perusahaan yang ia peras. Tentu hal ini akan membuat heboh negeri ini bukan? Ya, pasti semua orang akan bertanya-tanya apa yang telah terjadi pada dirinya.
Namun semua itu bukanlah sesuatu yang mustahil. Perjumpaan pribadi dengan Yesus pasti akan membawa perubahan dalam diri seseorang. Salah satu pemungut cukai yang juga hidupnya diubah setelah bertemu Yesus adalah Lewi. Ketika berjumpa dengan Yesus, Lewi meninggalkan kehidupannya yang lama dan menjadi muridnya, Anda mengenalnya dengan nama Matius (Matius 9:9-10).
Jadi, apakah masih ada harapan untuk para koruptor di negeri ini berubah? Tentu saja ada harapan. Namun ada sebuah peran yang harus kita lakukan, jika banyak kali kritikan dan celaan yang dilontar bagi para koruptor dan pemerintah negeri ini, maka sudah saatnya kita memanjatkan doa-doa agar mereka diubahkan oleh Tuhan. Mari kita memohon agar takut akan Tuhan ada di dalam hati mereka, sehingga hidup dalam kebenaran.
Sumber : Jawaban.com/VM